JAKARTA – Chief Executive Officer Twitter, Parag Agrawal, dalam sebuah memo kepada karyawan mengumumkan, dua petinggi senior dari divisi konsumen dan pendapatan akan meninggalkan perusahaan.
Dikutip dari Reuters, Jumat (13/5/2022), Agrawal mengatakan bahwa Twitter juga akan menghentikan sebagian besar perekrutan dan meninjau ulang semua lowongan pekerjaan yang ada.
Keputusan itu, diambil salah satunya karena Twitter tidak dapat mencapai target pertumbuhan pengguna dan pendapatan yang telah ditetapkan pada tahun 2020.
“Kami harus terus berhati-hati dengan tim, perekrutan, dan biaya kami,” tulis Agrawal dalam memo tersebut.
Diketahui, perusahaan menargetkan 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp109,6 triliun dalam pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna harian pada akhir 2023.
Namun, target tersebut ditarik kembali dalam laporan pendapatan baru-baru ini.