JAKARTA – YouTube kini telah menjadi wadah untuk meraup banyak cuan bagi para konten kreator di seluruh dunia, beragam video pun ada di platform mengunggah, menonton, dan berbagi video ini.
Dilansir dari Phrasee, Jumat (6/5/2022), bagaimanakah sejarah terlahirnya YouTube hingga sekarang berhasil berkembang dengan pesat?
Pada Februari 2005, YouTube dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal, Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Konsep awalnya ialah situs kencan yang disebut “Tune In, Hook Up” yang memungkinkan pengguna mem-posting video dari diri mereka agar orang lain dapat melihat dan memutuskan apakah akan “terhubung” dengan mereka atau tidak.
Sayangnya, tidak ada yang memanfaatkan layanan tersebut dan konsepnya gagal. Mereka menyediakan platform yang memungkinkan pengguna mengunggah video agar dapat terdengar dengan baik dan mereka berdiskusi tentang betapa sulitnya menemukan video online Janet Jackson tentang “kegagalan lemari pakaian” pada acara Superbowl Halftime 2004.
Sebuah konsep kemudian terbentuk seperti banyaknya inovasi internet lainnya. Asal mula YouTube berasal dari keinginan seorang kutu buku untuk melihat “boobies”.
Menyadari bahwa platform berbagi video yang mudah digunakan saat itu tidak ada, mereka mulai melakukan tindakan dan pada 14 Februari 2005 nama “Tune In, Hook Up” diubah menjadi “YouTube”. Sebuah fenomena internet baru telah lahir.
Pada 23 April 2005, video YouTube pertama yang dapat dilihat publik adalah video kedua dari Jawed Karim yang berdiri di depan gajah saat di kebun binatang dengan judul “Saya di kebun binatang”. Lima bulan kemudian, pada September 2005 sebuah video promosi Nike dari bintang sepak bola Brazil Ronaldinho menunjukkan kemampuan ball juggling dan menjadi video YouTube pertama yang dilihat jutaan kali.
Sejak saat itu Youtube mulai “meledak” dan keuangan bergulir masuk. Pada Oktober 2006 perusahaan Google melemparkan pengaruh internetnya yang besar di balik situs web yang sedang berkembang dan membeli YouTube seharga 1,65 miliar dolar. Pembelian Google dijuluki “Langkah selanjutnya dalam evolusi internet”.